Cinta yang datang
tiba-tiba menyapa, bak mentari yang hadir menyambut pagi, seumpama Rembulan
yang tak pernah lelah menemani malam sepi, ia mungkin begitulah kira-kira
ketika cinta itu datang menyapa. dan sama halnya dengan Kamu yang pada saat itu
dengan berani menegurku dengan Sapa yang berbeda. kamu ingatkan ? bagaimana
kamu menyapaku saat itu, hangat dan baik tutur katamu sungguh menggugah hatiku.
kau berbeda, ya kau berbeda. caramu yang buat ku menyatakan bahwa kau Lelaki
yang berbeda.
ASSALAAMU'ALAIKUM CINTA,
itulah Salam termanis yang kuterima. awalnya, aku hanya biasa saja. tapi, lagi
dan Lagi baiknya tutur kata mu meruntuhkan Keras nya Dinding hati yg telah ku
bangun sejak lama. bukan, bukan karna Kesombongan dan kepongahan melainkan ini
karna rasa Lelahku akan cinta yang bermodal dusta dan rayuan semata.
Perlahan tanpa Kusadari
aku ternyata telah membalas Salam mu. iyaa, WA'ALAIKUMSALAM CINTA. sempat aku
menolak ini semua, aku bersikeras untuk tak menerima. namun, ALLAH memang MAHA
CINTA dan MAHA membolak balikkan hati manusia. benar, keyakinanku akan CINTA dariNYA
tumbuh luar biasa. diatas Sajadah ku bersimpuh dalam Do'a meminta semoga inilah
Jalan Takdir Cintaku yang selama ini ku Pinta. iya, Kutawan cinta kita di Atas
Sajadah.
untukmu yang disana,
namamu tak kan pernah Lupa ku selipkan dalam Do'a. meski kita berada pada jarak
antara dua pulau yang berbeda, percayalah Do'a - Do'a yang kita panjatkan dalam
5 waktu setiap harinya akan menjembatani kita. kita memang belum diberi
kesempatan Oleh ALLAH SWT tuk bertatap Muka tp rasa yang kita punya kita rawat
dan jaga seutuhnya dalam do'a.
Salamku untukmu Seseorang
nan Jauh disebrang sana. kita jauh dimata namun akan selalu dekat dalam Do'a.
sabarlah menantikan pertemuan kita.
Padang, 20 Oktober 2018
17:49
Oleh : Fitri Mardhatillah