Showing posts with label Tentang Senja kala itu. Show all posts
Showing posts with label Tentang Senja kala itu. Show all posts

Saturday, November 16, 2019

Tentang Senja kala itu

arloji ditanganku menunjukkan Pukul 15:37
mentari tak begitu menusuk kulitku
Aku masih duduk di bangku kayu
Tepat di Teras depan rumahku

Aku duduk sambil membaca Buku
Buku dengan Judul Dear You sampul Biru
Buku yang mencuri Perhatianku 
Akhirnya tanpa ragu aku merogoh saku

Halaman demi halaman telah Kubaca
Tepat di Halaman 125 Aku diam tanpa Kata
Sialnya, halaman itu berbicara tentang Senja 
Senja yang mengantarkan Luka.
Benar saja, aku teringat akan satu cerita
Bahwa aku dulu pernah begitu menyukai senja.

aku suka senja kala itu. 
Dimana aku dan kamu bertemu. 
Tatapan yang saling beradu. 
Membuat detik enggan berlalu. 

Aku suka senja kala itu. 
Dimana hanya ada aku dan kamu. 
Menikmati senja yang kian merekah. 
Dengan suara ombak yang seakan menjadi intsrumen paling indah.  

Aku suka senja kala itu. 
Dimana kamu pernah meyakinkanku. 
Bahwa Senja memang akan berlalu tapi tidak dengan dirimu. 
Nyatanya, Senja menjadi saksi bisu untuk janjimu yang palsu. 

Kini, aku kembali menemui senja. 
Tapi tidak dengan mu yang sekarang ntah kemana. 
Jujur, Aku mulai membenci senja, oh bukan. Aku hanya membenci kamu. Dengan semua janji yang telah layu. 

Jika pada senja aku bertemu denganmu kala itu, maka pada senja jua lah aku kini melepaskanmu. 
Senja tidak pernah salah, tapi kamu lah yang kalah. Tersebab janji yang kau ungkai, akupun akan mengubur semua itu layaknya Bangkai. 

Pergi & bawa saja semua janjimu
Aku mulai terbiasa tanpa hadirmu
Tanpa suara notif pesanmu
Tanpa suara dering telponmu

Setidaknya senja lebih baik daripada kamu
Senja memang tak berjanji akan selalu bersamaku
Meski Senja terus beranjak pergi
Namun ia akan kembali esok hari. 

Padang, 7 Nov 2019
Dari aku yang pernah menjadi Wanita penikmat senja.
Ditulis hanya untuk mengulas cerita tentang pertemuan dan Ketiadaan disebuah senja.