Aku rindu bercengkrama dengan selembar kertas dan berteman dengan kuas. Selembar kertas putih yang bersih itu seakan memanggilku untuk menari bersamanya. Menggoreskan tinta dengan ribuan warna yang mempesona. Seakan ia ingin aku bercerita tentang segala gundah dan kisah yang pernah kujumpa.
Perlahan kugoreskan warna harapan dalam ceritaku. Kumulai memadukan warna sesuai dengan mimpiku bersamamu. Jariku menari riang memainkan warna di setiap rasa yang kupunya. Tak lupa kugoreskan warna luka ketika harapanku tak selaras denganmu. Namun jariku tak berhenti memainkan kuas di atas kertas yang selalu tersenyum padaku. Karena kutahu, semakin berwarna kertas ini, semakin bermakna dalam hati.
Di akhir coretanku, kutambahkan warna bahagia dalam lukisan itu. Warna yang akan selalu ada meskipun tergores luka. Warna terang yang terpancar dan tak akan pernah pudar. Warna yang akan selalu mengingatkanku padamu. Kamu adalah inspirasi di setiap coretanku. Kauwarnai lembar demi lembar kertas kisahku. Dan aku bahagia karena tinta itu adalah kamu.
Pati, 4 Januari 2020
Sigma Siska
Coretan Tinta Darah
