Pada senja yang berpeluh, cerita kita ada.
Hujan senja pernah menyusun kerangka cerita.
Derasnya sebagai bahagia atau Luka yang menjelma.
Kau tau apa yang kurekam dalam rintiknya?
Derai rindu yang kuharapkan akan segera menderas dan membanjiri.
bisakah ku intip kau dari balik jendela?
Ingin ku iring sampai senja mengatup manja.
Bukan aku tak ingin menjamu dalam pertemuan.
Hanya saja waktu yang belum berpihak mengizinkanku.
Melingkarkan lenganku dipundakmu dibawah rintikan hujan.
Sengat rinduku tak kunjung usai.
Masih saja melengkung pada Langit senja,
Rasanya terlalu indah jika aku melewatkan setiap rindu yang mengetuk ditemaram senja.
Dalam buaian napas yang mengelopak bunga
Tanpa retak sedikitpun sampai lembut pagi kembali menyapa, akan kujaga.
Itulah pilihanku, Yang memilih tuk berlindung dibalik pelukan senja dan teduh matamu, detik ini dan ku harap akan tetap begitu selamanya.
Meski rentang senja akan segera hilang dan cerita tentangmu kembali menjadi abjad sunyi.
Padang, 19 September 2019
Tertanda : F.M