Kita tercipta dari tanah yang sama
Meski sayap dan cahaya kita berbeda
Sayap dan sinarku dari cosmic yang membara
Sayap dan cahayamu dari semesta
Kini ketika sayapku membara
Tatkala aku terbang mengangkasa
Kau jatuh tersungkur di atas singgasanamu
Prisaimu retak oleh tangan-tangan yang harusnya menjagamu
Apa yang salah denganmu?
Jiwa kita serupa dan satu
Tanah kita pun sama
Lantas bagaimana kita berbeda?
Apa ini karena mahkota?
Hancur hatiku melihat prisaimu retak
Berkobaran amarahku menyaksikan para ksatriamu memberontak
Inikah penggalan cahaya semesta yang perkasa?
Dalam wujudmu cahaya tak lagi membara
Dan aku bersama amarah membara melihatmu berpeluk luka
Tinta Emas, 07/12/2019