Showing posts with label Merah Jambu. Show all posts
Showing posts with label Merah Jambu. Show all posts

Sunday, November 17, 2019

Merah Jambu


Terlalu rumit perasaan bahkan untuk di mengerti oleh seorang pujangga sekalipun. Aku dipertemukan sebuah warna merah jambu di dalam hidupku, dan itu adalah kamu. kau sesuatu yang baru di hidupku, setelah aku mulai bosan dan muak akan perkara hati dan patah hati.

seperti mengambil sebatang pisau tajam lalu kugoreskan kelenganku, perihal hati selalu membuatku resah tak mau lagi tenggelam didalamnya. dikala kemuakanku akan perasaan yang dinamakan cinta itu begitu menyatu akan logikaku, kau datang dan merobohkan fondasi hatiku. yang sudah sedemikian aku kuatkan, menghancurkan dinding logikaku.

Aku mulanya mengenalmu sebagai seorang teman, kau cuma sebatas yang singgah dan berlalu begitu saja pikirku. tetapi sepertinya tatapanmu, senyumanmu dan tutur katamu, berhasil menghancurkan dinding kokoh yang beberapa tahun ini sudah aku kuatkan dengan sedemikian rupa. Ya, Aku menyukaimu lebih dari sekadar teman mengerjakan tugas membosankan kuliahku, lebih dari sekadar teman yang ramai berbincang di group whats up, lantas hening di realitas.
Mulanya aku takut, sebab perasaanku terkadang mengelabui diriku sendiri. dia seolah bersekongkol untuk membuat hatiku pupus kembali. entahlah, semakin aku hapus tatapanmu, senyumanmu dan tutur katamu dari pikirku, semakin itu pula buatku tenggelam dalam warna indahmu.

Selamat kepadamu karena telah berhasil membuat hatiku berdecak kagum padamu dan berdialog sepakat untuk mengatakan itu perasaan suka dan kagum padamu. bahkan hatiku sudah berencana untuk membuatku lebih dari sekadar menyukaimu, lebih dari sekadar kagum dan itu sungguh membuat aku semakin risau, dan sekilas dirimu selalu hadir menemani lamunanku.

Terkadang aku tersipu malu ketika kedua mata kita saling berbicara bisu, terkadang aku menunduk tak kuasa menahan senyum darimu yang seakan menarik hatiku dengan nuansa yang begitu indah.

Apakah perasaan ini? apakah aku mulai terjebak akan perasaanku kepadanya? kepada kamu yang hanya sekadar teman saja? bagaimana jika perasaanku ini bertentangan akan perasaanmu? bagaimana jika perasaanku hanya menjadi sekilas saja dihatimu, tanpa benar-benar tersampaikan maksud dan tujuannya.

"Aku tak terlalu mengerti deskrpisi lebih jauh tentangmu, yang aku tahu kini, warnamu mulai membuaiku"

Bandung  15 Agustus  2016
Karya : Fah