Telah berlalu setengah
dekade bersamamu disini
Ramai terasa sepi tanpamu
Ingin ku bertemu kakek
gepetto
Demi membentuk pinokio
layaknya kau tuan putri
Tak apa
Meski hanya boneka
Namun dapat menemani
memandang cakrawala lepas senja
Bertabur cahaya putih
dengan kerlip indahnya
Mati rasa? Tak mungkin
Luka yang kian membusuk
masih terasa
Aku hanyalah manusia tanpa
ruh
Yang tak tahu harus kemana
Sakit ini membuat
langkahku tertahan
Mili demi mili, centi demi
centi
Tak terasa aku menyusuri
hati tanpa ujung
Lucunya, kulakukan setiap
hari untuk menemukan cahaya yang hilang
Cahaya itu kian redup hari
demi hari
Tak terasa kosongnya
jalanan ini bertambah duka atas hilangnya dirimu
Gelap dan makin gelap
Tertatih menuju mati
Tanpamu aku bukan apa-apa
Bukan yang terkuat, bukan
yang terlemah
Aku hanyalah makhluk yang
tak berdaya
Yang menunggu Tuhan
menjemputku ke surga
Lubuk linggau, 28 November
2018
Menatap kosong pada senja
atas hilangnya cahaya
Oleh Ekta Arief Darmawan