Hari itu mendung pekat
Menjadi selimut langit
pertiwi
Hujan rintik membasahi bumi
Seolah ikut menangisi
kepergiannya
Duhai proklamator
Betapa cepat engkau pergi
Meninggalkan kami
Yang baru mengecap mendeka
Kami masih membutuhkanmu
Duhai sang proklamator
Tidakkah bisa sejenak kau
tinggal disini
Menyaksikan hasil
perjuanganmu
Namun Tuhan mengambilmu
demikian cepat
Hingga langit pun terkejut
dibuatnya
Sampai mendung pekat
menjadi selimut pertiwi
Seolah ikut menangisi
kepergianmu
Bila mampu waktu
diperpanjang
Inginku kau mendampingi
kami
Menata negeri hingga
mandiri
Menghabiskan masa tuamu
tanpa merasa ngeri
By. Tinta Emas