oleh : F.M
Semalam Hujan Bukan?
Pagi ini Merapatlah ke
jendela, bersama secarik puisi dan secangkir coklat panas.
Lalu tiup ruh puisi ke
Langit, dari hangatnya coklat yang menjulang tinggi.
Pagi ini, setelah Hujan.
Ku kumpulkan tangis anak langit kemudian kumasukkan kedalam botol.
Setelah Hujan, kukirimkan
wewangian hujan kepadamu karna bau tanah adalah bau kerinduan. Seperti langit
yang merindukan bumi, seperti aku merindukanmu.
Sungguh, banyak cerita
setelah Hujan semalam. Seperti kisah yang mengalir kebahagiaan atau kesedihan.
Aku membayangkan dirinya saat bersimpuh di Hadapan Tuhan dan menggenggam janji
kepada sang ilahi untuk selalu memantapkan diri pada pilihan hati.
Aku hanya membayangkan
itu, aku belajar banyak dari kesempurnaan yang kau Miliki.
Padang, 23 November 2018