Showing posts with label Secangkir Kenangan. Show all posts
Showing posts with label Secangkir Kenangan. Show all posts

Sunday, November 17, 2019

Secangkir Kenangan



Masih kuingat minuman favoritmu yang menemani kita kala itu. Secangkir teh hangat yang menjadi perekat. Di pagi buta, di depan teras kota. Kita menanti datangnya sang surya menyapa. Ditemani kabut pagi, kita duduk berdua dengan tatapan penuh cinta. Bercengkrama dan menghabiskan waktu hingga fajar tiba.

Beberapa orang lalu lalang di jalanan, tapi mereka tak berhasil mengusik pandanganku darimu. Hanya sesekali kualihkan pandanganku karena tersipu malu saat mata kita beradu. Cerita-cerita yang kau suguhkan begitu menarik perhatian. Hingga aku lupa pada secangkir teh hangat dan nasi goreng di hadapan. Aku tak perduli jika minuman ini menjadi dingin, karena bagiku kehadiranmu yang paling kuingin. 

Aku pun tak perduli kapan mentari beranjak mendekati. Karena berdua bersamamu adalah bahagiaku. Aku berharap waktu berputar sangat lambat, karena aku tak ingin pertemuan kita berakhir cepat. Namun semesta masih dengan kehendaknya, waktu berlalu secepat kilat. Mentari menyapa dan cerita kita pudar layaknya kabut di pagi buta yang tertelan cahaya.

Kini aku duduk sendiri dengan cangkir yang belum kuisi. Kutuangkan perlahan hingga setengahnya terisi kenangan. Hanya separuh saja, aku ingin menikmati hangat secangkir teh ini. Sisanya kubiarkan begitu saja untuk menampung cerita yang belum kusapa. Aku tak ingin berlama-lama mengenang kisah kita yang pada akhirnya hanya mengisi memoria.

Di sini, di tempat ini, ditemani secangkir teh hangat dan cerita tentangmu yang masih kuingat. Kunikmati setiap tetes kehangatan yang menyentuh bibirku. Kunikmati setiap memori yang terlintas kala itu. Dan bersama kehangatan yang hilang ditelan waktu, kukubur cerita tentangmu.

Pati, 14 Oktober 2019
22.18 WIB
Sigma Siska