Aku sempat meyakini
Kamu adalah sosok dalam kaca satu sisi
Namun ternyata persamaan yang kita punya
Tak menjamin dukungan semesta
Pada akhirnya, aku dan kamu
Hanya dua insan yang terbuai angan semu
Dengan persepsi bahwa kita bisa bersatu
Namun berakhir melepas menjadi lalu
Kini aku menyadari
Bahwa dia adalah cerminan diri
Bukan sekedar sama dalam persepsi
Tapi selaras dan satu hati
Cermin tak menampakkan hal yang sama
Ia hanya memberikan warna serupa
Saling memandang untuk memberi paham
Dan berbeda untuk saling menggenggam
Pati, 30 April 2020
Sigma Siska