Dengan berat hati
Ku tuang celoteh rasa
Pada selembar kertas masa lalu
Rasanya tak lagi sanggup menahan gelora jiwa yang meronta
Memaksa jari jemari untuk menulis
Dan menceritkan segalanya
Diantara puing-puing masalalu
Yang meninggalkan sebagian butir-butir rindu
Kerap hadir saat aku sendiri
Dan semakin tak kuasa kutepis segala ilusi
Cahaya redup selalu melintas di mataku
tengadahku meneteskan kristal bening
Hangatnya terasa menambah kepedihan
Semakin mengurat dada yang kian rata
Tak sedikitpun menyatukan yang telah sirna
Kulihat angka-angka hari bergiliran ku lewati tanpa makna
Hanya saja kalbu bersenandung bersama itu
Suarakan irama nada sepi
Menyadarkan diri pada waktu yang sia-sia ini
Pejuang subuh
Gerbang salam
22 agustus 2019