Showing posts with label Cerita Lucu Bangsaku. Show all posts
Showing posts with label Cerita Lucu Bangsaku. Show all posts

Saturday, March 14, 2020

Cerita Lucu Bangsaku

Bhineka Tunggal Ika.
Satu pusaka yang menekankan mencangkup perbedaan merangkul kesatuan.

Masi menjadi perbincangan dalam hati, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang saat menjadi tittle kebesaran tanah pertiwi, pertanda kemerdekaan suatu bangsa yang sangat dicintai Soekarno dan Hatta.

Merdeka!
Tidak!
Kata itu hanya untuk tahun 45 saja setelahnya kembali terpuruk.

Di mana sistem beretorika pada manusia-manusia yang selayaknya ANJING!! di atas sana, menggonggong dan melolong agar uang lebih banyak masuk kantong.

Pendidikan.
"Pendidikan hanya untuk orang-orang kaya saja bang. Kita copet mah, gak perlu pendidikan."
Jawaban seorang anak pada Pandangan yang sederhana dengan tawa yang lepas dan bahagia.

"Pendidikan tu gak PENTING!!"
Sahutnya sekali lagi.

"Goblok,,, kalau pendidikan gak penting tu, lu gak bakal ketangkap ama polisi gegara lu gak bisa baca, yang lu tempatin kabur tu kantor polisi Begok."
Teriakan salah satu anak membalas temannya.

Lalu setelahnya mereka kembali tertawa lepas seperti anak-anak pada umumnya, dan tak ada yang sadar bahwa mereka telah di paksa menjadi robot yang tak memiliki otak dan hanya mengikuti perintah perut saja.

Lucunya negeriku.
Pasal 34 UUD 1945, (fakir miskin dan anak yang terlantar dipelihara oleh negara).
Ya..
Negara membesarkan puncuk-puncuknya untuk menjadi seorang petarung yang berdarah dingin.

Hidup koruptor..
Hidup koruptor..
Hidup korup t..o..r..

"Aku juga mau jadi koruptor, biar bisa makan enak, banyak uang, dan bisa mencopet tanpa harus kejar-kejaran ama polisi lagi."

Bung.. lihat anak-anak penerusmu meng agung-agungkan anjing-anjing yang bermata merah saat melihat uang.

Dengan darah dan air mata,
Dengan peluh dan peluru, 
Dengan MERAH DAN PUTIH.

Haaa..

Hey bapak-bapak aparat yang dermawan, jangan tangkap dan siksa mereka,
Mereka hanya diperbudak oleh kehidupan mereka, tak tau apa-apa.

"Ah...
Copet, dan pengemis hanya meresahkan masyarakat, mereka harus diamankan."

Kenapa kalian terusik dengan copet dan pengemis tapi tidak geram pada para koruptor yang mencuri dan merenggut uang rakyat dan menjadikan kalian menjadi miskin?

"Ah...
Itu bukan tugas kami"

Memang bukan tugas kalian
tapi setidaknya berilah sedikit rasa kasihan
Biarkan mereka yang miskin berusaha hidup dari seribu, dua ribu rupiah yang tak seberapa dari kalian.

Tertanda Mr.x