Sunday, November 24, 2019

Kosong

Pernah, 
Berjalan beriringan menepis gelisah
Saling mengulurkan tangan meredam amarah
Hingga kisah bersemi dengan indah

Sempat, 
Tertawa terbahak melepas penat
Meretas duka yang terpahat
Hingga waktu begitu cepat terlewat

Dangkal,
Pemikiran yang tak masuk akal
Terlilit prasangka melebihi rumitnya khayal
Melawan jemu yang semakin tersengal

Terjadi lagi sampai berulang kali
Teduh serasa mendayu mempermainkan hati
Terjerat ruang usang yang menyayat imaji
Tersusun rapi sampai kenyataan membelai emosi

Ruang itu, kini terasa Kosong
Kendati lepas obsesi disetiap luka yang tak tertolong
Mengendap lara di ujung lorong
Menyisakan asap kecewa disetiap langkah yang terseok terkongkong

Sangsai  pada sebuah realita
Lambat laun mengubah jalan cerita
Merenggut bahagia 
Meluluhlantakkan seluruh nostalgia  istimewa

Merubah ada menjadi tiada
Merambah ranah yang tak semestinya
Hingga meronta-ronta
Tak menerima segala Keputusan-NYA

Sepi, menepi, sendiri
Hening menengadah di sudut temaram yang tak berbunyi

Terasing dari monoton purna hidup ini
Menghela napas dalam-dalam di tengah intropeksi
Tergopoh-gopoh mengintrogasi diri sendiri
Sampai menemui jati diri yang sempat tenggelam ditelan arogansi

Sampai disini, aku mendapati sebuah pesan
Untuk mendekat kepada TUHAN
Menerima Kenyataan
Dan meyakini sebuah harapan
Bahwa hidup harus teguh pada IMAN.

Hak cipta: Nonasenja
Depok,  20-11-2019

No comments:

Post a Comment