Jam berdetak bisu
membawaku dalam lamunan tentangmu
ada rindu yang menggebu
yang Kian Lusuh Tergilas sang Waktu
suaramu masih samar terdengar
memanggil jauh dalam palung yang tak berdasar
kini semua terlihat abu-abu
dan lagi hanya bisa diam membatu
wajah itu masih ku Jaga Utuh
dalam figura yang kian hari semakin runtuh
kini kau pergi menjauh
bersama lirih derap langkahku yang kian peluh
rinduku Berhamburan bersama angin timur
bertiup Dingin Menegur setiap pikir yang tak akur
mercusuarku yang hilang arah
rasaku Mati bagai busur kehilangan anak panah
diam di atas kata rindu yang makin buatku gusar
lalu sadar harapku bagai cafein kelebihan kadar
apa yang kita upayakan dahulu
di kemudian hari aku kenal sebagai masa lalu
12 Oktober 2019
Fah
No comments:
Post a Comment