Laksana embun menyejukkan pagi!
Suara syahdu terdengar menyapa merdu,
Membuka mata memandang sosok wanita yang kupanggil ibu;
Mutiara penyejuk relung hatiku.
Ibu, Ibu;
Tak ada daya diriku membalas jasamu,
Engkau hadir bak nyawa dalam kehidupan!
Lelah meradang jadi secuil debu!
Keluahan tak membekas tersapu angin.
Maafkan bocah cilikmu ini;
jika terkadang ucapan sebilah pisau menikam hati
Memporak-porandakan sanubari!
Hingga sesekali hujan di pelupuk mata enggan jadi saksi.
Sering kali aku berdecap tak tahu diri!
Namun sungguh tak ada niat untukku melukai!
Karena hidupku adalah hadirmu,
Karena mimpiku adalah restumu,
Karena cintaku adalah milikmu.
Engkaulah Ibu pemilik cinta yang sesungguhnya, mutiaraku, mata hatiku, ibu.
Sudut kota daeng,
16 Februari 2020
Spooky x
No comments:
Post a Comment