Monday, March 30, 2020

Aku


Aku menolak lupa atas ucapanmu
Yang menambah kehancuran hatiku
Kau tak pedulikan rasaku saat aku tau akan rasamu
Entah hanya karna ingin bales dendam
Apa hanya ingin menyakiti ku
Ucapanmu telah membelenggu dalam pikiranku semisal histeria
Lebih maju di banding ilmu hitam
Terus menyakitiku dalam rasa, dan kesalahan ku
Namun apalah daya cinta tak bisa di paksa
Biarlah aku yang membawa histeria canda mu dengan kehancuran ku

Masih ku ingat ruang di mana kita bertemu bernostalgia tanpa sekat
Namun itu hanya angin yg telah berlalu menyejukkan ku namun tak lupa memasuki badan hingga aku lunglai dalam kenestapaan
Sudahlah aku katakan padamu
Saatkau baca coretan ini aku telah pergi dari ruangmu bersama waktu Insyaallah aku mampu
Meski berat akan kupikul rinduku.
Akan kubungkus dengam emosi hingga kau hanya menjadi ilusi yanga takkan pernah bertepi
Aku pergi bukan menyerah mencintai mu
Hanya saja aku sadar jika bertahan disini aku ragukan kehidupan dan masa depanku yg kau luluh lantahkan dengan egomu dan sikap aroganmu
Inilah aksara terakhir untukmu wanita yang pernah ada dalam hidupku
Dan di ruang ini aku pamit kepadamu aku akan pergi darimu...

By fakhri (pejuang subuh)

No comments:

Post a Comment