Gemuruh Angin Menghujam
Nalar,
Disambut Langit Selayak
Jelaga.
Menerka Rasa, Melebur
Luka.
Mata Merapuh, Nafas
Tersendat.
Kedamaian Hilang Terlahap
Dusta,
Menikam Lemah, Membungkam
Derita.
Suara Perih Kian Menyentak
Jagat Raya.
Teriakan Duka Tertutup
Tirai Penguasa.
Seluruh asa seperti
menikam,
Merajam Raga tuk lepaskan
jiwa.
Gelagat Nadi Melesatkan
Amarah,
Melawan Keraguan, Lesap
Terjerat.
Terlintas Sadar di ruang
tak bertepi,
Getir Memancang Dimensi
Hari.
Angkasa Raya Mengoyak
Mimpi,
Bimbang Terisolasi,
Terbaring Menyendiri.
Dunia Kini tak kasat mata,
Kebajikan Tersirat Sebelah
Kata.
Paradigma Retak, Titik
Nadir Kehidupan.
Manusia Bersawala Di
Semenjana Harta.
Kita terlahir bukan untuk
perbedaan!
Melangkah Berpijak di
Ranah Serupa!
Jangan Biarkan gelombang
Keangkuhan,
Menumpahkan Darah,
Melumuri Persaudaran.
Tegakan Kebenaran ,Bangkit
Bersama,
Terkukuh Dalam Sejatinya
Keadilan!
Bandung, 14 November 2018
Hegemoni Kehidupan Manusia
Distorsi
By. Ksatria Langit
No comments:
Post a Comment