Monday, March 30, 2020

Perempuan Di Balik Belenggu


Kesetaraan selalu diagungkan
Emansipasi selalu dikumandangkan
Seolah perempuan telah benar-benar bebas
Padahal nyatanya perempuan hanya berganti belenggu

Belenggu itu bukan lagi pengekangan atas hak bersuara
Bukan lagi larangan menjadi pemimpin
Tapi sebuah ironi miris
Saat aku diperlakukan bagai sebuah hiburan

Atas nama seni mereka memaksaku menanggalkan busana
Atas nama hiburan mereka memaksaku melepaskan martabat
Jerat materi telah menjadi belengguku
Ketika aku dipaksa untuk menjadi penghibur didepan mata lelaki

Apakah itu sebuah kebebasan
Ketika martaban tak lagi diagungkan
Ketika jerat kemiskinan dan materi Memaksaku menanggalkan harga diri
Inilah aku perempuan dibalik belenggu

By. Tinta Emas

No comments:

Post a Comment