Tuesday, March 31, 2020

Renjana Melampaui Raga


Imajinasi dan Realita tak pernah searah
Mencoba meraih mimpi namun hidup terlalu realita
Berharap semua terlihat
Namun mata hati selalu tertutup

Apalah arti dari sebuah mimpi
Jika Realita hanyalah sebuah ilusi
Semua hanyalah karya imajinasi
Terdiam Membisu dalam tirani

Namun ini bukanlah delusi
Setidaknya semua memiliki arti,
Meski ujungnya hanya sebuah refleksi,
Sanggup membiaskan rasa sakit di hati.

Bukan hati yang bermasalah
Tapi pikiran tersesat, tak ter-arah
Berharap hitam cepat teralih
Semoga putih kembali pulih

Dikala fantasi bersanding realita,
Mengubah Nalar, Menerkam Jiwa.
Tidakkah cukup sebuah bukti?
Jelas Terkuak , Mengoyak Diri.

Hapus semua angan dahulu
Bangunlah Nafas, Hirup keyakinan.
Lenyapkan bekas goresan tinta
Jadilah sebuah kertas yang putih.

Hitam laksana batubara...
Menggebu seperti api yang membara...
Tinggalkan semua duka dan lara...
Raihlah rasa cinta kepada yang Maha kuasa...

Biarlah yang Hak yang menggariskan
Memperkukuh Kita dalam persaudaraan
Selamanya erat ,dekap Menggenggam,
Sampai akhir bersapa di keabadian .

Bandung, 20 Desember 2017

Muhasabah Jiwa
Ksatria Langit

No comments:

Post a Comment