Setetes air di samudera kata yang bermakna
Bumi yang dihamparkan tak mampu diukur karena ada keterbatasan kemanusiaan
Lapisan-lapisan langit dan cahaya cosmic
Membentuk sebuah kebesaran
Sang Merajai Alam
Angin yang menyapa Begitu terasa, ketika dirasakan
Namun tak terlihat oleh mata yang telanjang
Api membara membakar isi kepala
Sehingga aku mengartikan di setiap kata yang bernyawa
Mata dibodohi, pikiran mengatauhi
Hati pun bersyukur, apa yang ada di sela-sela kalimat yang alur
Suka dan duka, akan selalu ada berdampingan
Pengatuhan jalan dari objek membuka filsafat di otak-otak ilmuwan
Tentang alam nan indah tapi begitu fana, seakan-akan menjadi sipatnya
di kala waktu terus berputar
Detak detiknya menit berubah jaman yang mengantar
Dari jaman kebodohannya ke jaman kewarasan
Sehingga yang pintar membodohi
Yang bodoh dibudayakan
Jaman sudah edan, begitulah kakek bilang
Tanpa ada sebuah kewarasan di dalam pikiran manusia, yang mencari pundi-pundi uang hasil kegelapan
Tangerang,06/05/2020
Pena yang fana___
No comments:
Post a Comment