Bertahan Bersama Kejenuhan
Aku duduk tertunduk dalam lamunan. Ku amati jarum jam yang saling berkejaran di pergelangan tangan. Entah berapa lama aku terdiam di tempat ini. Dan entah berapa purnama telah terlewati. Pada akhirnya ku masih di sini, berputar-putar dengan sesuatu yang tak pasti.
Pertanyaan demi pertanyaan mengusik pikiran. Apakah semua ini benar yang ku inginkan? Apakah bahagia ku dapatkan? Atau berakhir dengan penyesalan? haha.. Pertanyaan itu membuatku gila. Karena tak pernah ku temukan jawaban pastinya.
Jenuh dengan semua yang ku lalui. Lelah dengan akhir yang tak pasti. Sempat terbayang untuk pergi, namun hati takut menyakiti. Ingin meninggalkan, namun tak ada pilihan. Pada akhirnya aku bertahan bersama kejenuhan. Entah sampai kapan, Tuhan yang menentukan.
Pati, 20 November 2019
Sigma Siska
No comments:
Post a Comment