Puisi Mantra
Merupakan kumpulan kata-kata yang diyakini memiliki kekuatan mistis atau gaib. Dalam masyarakat Melayu mantra dikenal dengan sebutan serapah, jampi atau seru. Dalam masyarakat Melayu mantra tidaklah disebut sebagai sastra melainkan sebuah kepercayaan yang sangat kuat ikatannya dengan adat istiadat.
Mantra biasanya digunakan pada waktu-waktu tertentu dengan sebuah kemampuan magis atau gaib untuk menimbulkan sesuatu saat dibacakan. Biasanya mantra dikuasai oleh dukun atau pawang.
Keindahan susunan kata dan iramanya yang indah membuat mantra masuk dalam sastra lisan. Di dalam mantra terdapat pujian-pujian yang disampaikan dalam kalimat halus.
Mantra memiliki banyak jenis antara lain :
1. Mantra untuk mengusir setan atau roh halus
2. Mantra untuk melimpahkan hasil panen dan lain-lain
3. Mantra kedigdayaan adalah mantra yang digunakan saat berhadapan dengan musuh, sehingga orang yang membaca mantra ini tidak dapat dikalahkan.
4. Mantra pagar diri adalah mantra yang dipakai untuk perisai diri agar orang tidak dapat melukai atau membunuhnya atau tak ada seorang pun berkeinginan untuk mengalahkan dirinya.
5. Mantra pakasih adalah mantra untuk memikat seseorang atau biasanya digunakan dalam urusan asmara.
6. Mantra pengobatan adalah mantra untuk mengobati orang sakit
7. Mantra tundik adalah mantra yang biasanya dilepaskan melalui dari jarak jauh, tujuannya adalah agar orang yang dimaksud jatuh ke dalam pengaruh si pembaca mantra.
Ada pun ciri-ciri mantra sebagai berikut :
1. Mantra terdiri atas beberapa rangkaian kata yang memiliki irama
2. Isi dari mantra berhubungan dengan kekuatan gaib
3. Berbentuk puisi yang isi dan konsepnya menggambarkan
kepercayaan suatu masyarakat pada saat itu
4. Mantra dibuat dan diamalkan untuk tujuan tertentu
5. Mantra didapat dari cara gaib, seperti keturunan atau mimpi.
atau bisa dijuga diwarisi dari perguruan yang diikuti
6. Mantra mengandung rayuan dan perintah
7. Mantra memakai kesatuan pengucapan
8. Mantra adalah sesuatu yang utuh dan tidak bisa dipahami melalui
setiap bagiannya
9. Di dalam sebuah mantra terdapat kecenderungan esoteric atau
khusus pada setiap kata-katanya
10. Mantra mementingkan keindahan permainan bunyi
Contoh Mantra :
Mantra Untuk Mengobati Orang Dari Pengaruh Makhluk Halus.
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
Mantra Berburu Rusa
Sirih lontar pinang lontar
terletak di ujung muara
Hantu buta jembalang buta
aku angkat jembalang rusa
Mantra Pengobat Sakit Perut
Gelang-gelang si gali-gali
malukut kepala padi
Air susu keruh asalmu jadi
aku sapa tidak berbunyi
Mantra Agar Anjing Tidak Menggonggong
Pulanglah engkau ke rimba sekampung
Pulanglah engkau pada rimba yang besar
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu
Mantra Orang Menyadap Nira (Bahan Untuk Gula Aren/Gula Jawa)
Assalamu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Daftar Pustaka
Kosasih, Engkos, 2016,Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk SMA / MA Kelas XI Kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya, Jakarta : Erlangga
Dosen Pendidikan, (2019, 15 Oktober), Diakses pada 9 Januari 2020, Karya Sastra Melayu Klasik, 2014, https://www.dosenpendidikan.
Aziz, Muhammad Nasrul, Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis Mantra Beserta Contohnya, 2020, Diakses 11 Januari 2020, https://pasberita.com/pengertian-ciri-jenis-contoh-mantra/
No comments:
Post a Comment