SEBUAH harapan harapan
Yang kian mengecil lalu hilang
Seperti sarapan di jam telat
Terlalu terbuburu buru pergi dengan cepat
SEPASANG jejak kaki terus melangkah
Tidak peduli dihapus ombak tidak pernah lelah
Hati yang kokoh bak semen TIGA roda
Hati yang halus selalu peka terhadap segala hal kasar
T EMPAT terakhir adalah impian, terlalu ego dan keras kepala
Namun dikejar terus sampai lupa takwa
LIMA waktu tak lagi jadi tolak ukur
Surgaku yang mana ? Tapi tidak pernah bersyukur
Sampai kelas ENAM sekolah dasar
kita dididik untuk selalu benar
Dan kesalahan adalah aib, menjadi suci tanpa harus didoa
Kesalahan yang tidak pernah luput karna kita manusia
Jalan terus melaju paling terdepan
Lalu apa yang di TUJU dalam kegeLAPAN
Sempat sangat Ingin sekali bertemu tuhan
Tapi ibuku telfon NINE one one
DEKADE berikutnya tuhan berikan orang-orang paling berharga
Tapi SATU perSATU selalu saja hilang saat belum siap menghadapinya
Jam berhenti di DUA BELAS malam
Sialnya umur bertambah kebahagiaan makin tenggelam
Joe
13 Januari 2020
No comments:
Post a Comment