Nafas yang mengalir
seperti air
Menyusup lembut dalam raga
Semua atas kehendak-Nya
Demikian juga gerak saraf
kita
Lalu dengan apa kita sombongkan
Dengan apa kita pamerkan
Yang jangankan harta
Bahkan setetes darah pun
bukan milik kita
Kita hidup dalam dekapan
Tuhan
Berjalan pada garis nasib
Atas ukiran takdir-Nya
Lalu apa yang bisa
dibanggakan?
Sekedar bernafas kita
butuh ijin-Nya
Sekedar melihat kita perlu
kehendak-Nya
Lantas dengan apa
kesombongan itu ada
Bila setiap jangkauan
hidup ada dalam dekapan-Nya
By. Tinta Emas
No comments:
Post a Comment