Terik menepis sejuk, menemani dalam bara yang memekikkan
Seperti hati mengelak ketentraman, berteman gejolak yang menekan.
Laksana sepungguk rasa yang terpatri pada kemarau kerinduan.
Menemani dalam keterdiaman, menanti sepi dalam takdir kepiluan.
Bak memulai kesendirian dalam relung kenestapaan.
Berlari menghampiri pekatnya gelap yang menyelimuti kesunyian.
Berteman sepi melebur lara.
Menyusutkan cahaya menyilaukan mata.
Kini jiwa terpenjara pada pikir yang kelam
Mengekang nan mengikis raga hingga karam
Tertelan dalam lingkar kematian
Menikmati luka bak sayatan
Menjadi belenggu dalam gelap yang menutup cahaya menyilaukan.
Menanti garis hidup menjemput raga tak bernyawa
Hingga gerbang neraka layaknya istana
Mengantar jiwa, mendiami kegelapan.
Sudut Kota Daeng,
27 Mei 2020
Spooky x
No comments:
Post a Comment